Kediri. Tak hanya terkenal dengan mangga podangnya, Kediri ternyata juga memiliki potensi buah lokal lain yaitu nanas madu. Hingga kini nanas madu yang dikenal dimasyarakat hanya nanas madu Subang. Tapi, tenyata Kediri juga mempunyainya. Nanas madu Kediri atau nanas madu Kelud, sesuai namanya ditanam dilereng gunung Kelud yang terkenal akan kesuburannya.
Nanas kelud memiliki rasa yang manis, gurih dan sedikit asam dengan tekstur yang renyah. Nanas madu Kelud memiliki ukuran yang lebih besar dari nanas lokal. Berat rata-rata bisa mencapai 2,5 Kg per buah. Buah ini tidak ada duri dan ketika dimakan tidak meninggalkan rasa gatal di lidah. Kadar airnya juga lebih banyak dari nanas lokal.
Kandungan vitamin, mineral, antioksidan dan serat nanas madu Kelud ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Vitamin C yang kaya menambah manfaat buah ini dalam menjaga kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Sementara itu, kandungan mangan yang terdapat di dalamnya diketahui dapat membantu memecah protein dan asam amino. Mangan juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes, dan juga mencegah gangguan metabolisme
Kandungan Enzim bromelain yang terdapat pada nanas madu bersifat anti-inflamasi. Enzim ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak tubuh menjadi energi. Kandungan seratnya dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Budidaya nanas di lereng gunung Kelud telah dimulai sejak tahun 1990-an. Kala itu mayoritas petani menanam nanas lokal dengan bobot panen 1-1,5 Kg per buah. Menginjak tahun 2010, varietas nanas baru diperkenalkan. Varietas tersebut adalah nanas smooth cayene yang memiliki ukuran yang lebih besar. Tiap hektar mampu menghasilkan 80 ton nanas. Siklus panen sekitar 17 bulan untuk menghasilkan nanas siap panen. Saat ini sudah terdapat 600-700 hektar lahan yang ditanami nanas jenis ini.
Peluang Usaha:
Hingga saat ini, nanas madu Kelud masih dijual dalam bentuk buah utuh atau buah segar. Potensi melimpahnya buah ini masih potensial untuk dikembangkan. Proses pengolahan buah ini masih belum banyak diterapkan. Nanas buah yang kaya vitamin C dan kandungan air dapat diolah menjadi berbagai produk. Produk olahan nanas yang sudah dikenal antara lain dodol nanas, nastar, selai, keripik nanas dan sari buah nanas. Produk tersebut potensial untuk dikembangkan dalam skala UKM. Produk-produk tersebut bisa dijadikan oleh-oleh khas Kediri mengingat Kediri sedang menggiatkan sektor pariwisatanya.
Produk seperti brownis nanas, bolu nanas, pastry nanas dan olahan bakery lainnya dapat dikembangkan. Saat ini jenis olahan tersebut digandrungi oleh konsumen muda. Kediri juga dikenal dengan "Kampung Inggris"nya yang mempunyai pasar anak muda yang potensial untuk segmen tersebut.
Produk nanas dalam kaleng juga potensial dikembangkan mengingat besarnya produksi nanas dan luasnya area tanam. Namun, untuk hal itu diperlukan investasi yang cukup besar. Model perusahaan Great Giant Pinneapple, yang berada di Lampung bisa menjadi contoh. Perusahaan pengalengan nanas dan konsentrat nanas terbesar di Indonesia tersebut menerapkan jalur produksi yang terintegrasi mulai penanaman, proses pengolahan sampai pengolahan limbah yang sangat canggih dan ramah lingkungan. (ANT)
Nanas kelud memiliki rasa yang manis, gurih dan sedikit asam dengan tekstur yang renyah. Nanas madu Kelud memiliki ukuran yang lebih besar dari nanas lokal. Berat rata-rata bisa mencapai 2,5 Kg per buah. Buah ini tidak ada duri dan ketika dimakan tidak meninggalkan rasa gatal di lidah. Kadar airnya juga lebih banyak dari nanas lokal.
![]() |
NANAS MADU KELUD |
Kandungan vitamin, mineral, antioksidan dan serat nanas madu Kelud ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Vitamin C yang kaya menambah manfaat buah ini dalam menjaga kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.
Sementara itu, kandungan mangan yang terdapat di dalamnya diketahui dapat membantu memecah protein dan asam amino. Mangan juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes, dan juga mencegah gangguan metabolisme
Kandungan Enzim bromelain yang terdapat pada nanas madu bersifat anti-inflamasi. Enzim ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak tubuh menjadi energi. Kandungan seratnya dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Budidaya nanas di lereng gunung Kelud telah dimulai sejak tahun 1990-an. Kala itu mayoritas petani menanam nanas lokal dengan bobot panen 1-1,5 Kg per buah. Menginjak tahun 2010, varietas nanas baru diperkenalkan. Varietas tersebut adalah nanas smooth cayene yang memiliki ukuran yang lebih besar. Tiap hektar mampu menghasilkan 80 ton nanas. Siklus panen sekitar 17 bulan untuk menghasilkan nanas siap panen. Saat ini sudah terdapat 600-700 hektar lahan yang ditanami nanas jenis ini.
Peluang Usaha:
Hingga saat ini, nanas madu Kelud masih dijual dalam bentuk buah utuh atau buah segar. Potensi melimpahnya buah ini masih potensial untuk dikembangkan. Proses pengolahan buah ini masih belum banyak diterapkan. Nanas buah yang kaya vitamin C dan kandungan air dapat diolah menjadi berbagai produk. Produk olahan nanas yang sudah dikenal antara lain dodol nanas, nastar, selai, keripik nanas dan sari buah nanas. Produk tersebut potensial untuk dikembangkan dalam skala UKM. Produk-produk tersebut bisa dijadikan oleh-oleh khas Kediri mengingat Kediri sedang menggiatkan sektor pariwisatanya.
Produk seperti brownis nanas, bolu nanas, pastry nanas dan olahan bakery lainnya dapat dikembangkan. Saat ini jenis olahan tersebut digandrungi oleh konsumen muda. Kediri juga dikenal dengan "Kampung Inggris"nya yang mempunyai pasar anak muda yang potensial untuk segmen tersebut.
Produk nanas dalam kaleng juga potensial dikembangkan mengingat besarnya produksi nanas dan luasnya area tanam. Namun, untuk hal itu diperlukan investasi yang cukup besar. Model perusahaan Great Giant Pinneapple, yang berada di Lampung bisa menjadi contoh. Perusahaan pengalengan nanas dan konsentrat nanas terbesar di Indonesia tersebut menerapkan jalur produksi yang terintegrasi mulai penanaman, proses pengolahan sampai pengolahan limbah yang sangat canggih dan ramah lingkungan. (ANT)
Komentar
Posting Komentar