Pecel Kediri

Hayo siapa yang ga tau pecel???? Pecel atau nasi pecel adalah makanan khas Jawa Timur. Nasi pecel biasanya disantap di pagi hari sebagai sarapan. Kalau di Sunda biasa sarapan dengan bubur ayam atau nasi uduk, maka di Jawa pecelah pilihannya.


Ada dua daerah yang dikenal dengan pecelnya, yaitu Madiun dan Kediri. Pecel Kediri sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pecel Madiun. Keunikan pecel Kediri ada pada campuran sambal Tumpang, sambal yang terbuat dari tempe busuk.


 


Eits... jangan salah paham... tempe yang digunakan bukan benar-benar busuk, tapi tempe yang umurnya lebih dari 3 hari. Sehingga tempenya mengeluarkan aroma dan cita rasa yang khas saat dimasak jadi sambal.

Pecel Kediri disajikan bersama sayuran rebus, seperti kangkung, kecambah/taoge, kacang panjang, daun turi, pepaya muda atau tergantung selera. Sayuran rebus ditata diatas nasi yang masih panas dan disiram bumbu pecel dan sambal Tumpang. Tempe atau tahu goreng adalah lauk yang pas disantap bersamaan. Yang pasti, rempeyek (jawa: peyek) kacang tanah atau ikan teri renyah menambah sensasi kriuk yang menggugah selera.

Umumnya, pecel Kediri juga memiliki tingkat kepedasan cukup tinggi. Jadi, menu ini tentunya sangat cocok bagi Anda yang mengaku suka pedas. Selain itu, bumbu pecel Kediri juga mempunyai tekstur yang sangat halus.  Halus sekali. Tidak seperti bumbu pecel kebanyakan yang memiliki tekstur agak kasar.

Pecel Kediri bisa Anda temui jika jalan-jalan ke Kediri atau "kampung Inggris" Pare. Warung-warung nasi pecel biasa buka sehabis subuh. Paling enak makan nasi Pecel ditemani kopi hitam dan ketan susu.